ilustrasi Oleh Waode Eti Hardiyanti, dan mahasiswa Kelas 3B Jurusan PGPAUD UNG Sejak muncul kepermukaan, Rancangan Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional atau RUU Sisdiknas amat mencuri perhatian publik. RUU Sisdiknas dibentuk oleh pemerintah, yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam rangka mengintegrasikan, memperbaiki dan menyempurnakan beberapa aturan yang saat ini berlaku. RUU Sisdiknas yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat agar dapat memberikan saran, masukan atau suatu pertanyaan yang dapat diakses melalui laman Sisdiknas Kemendikbudristek. Selain itu, RUU Sisdiknas memiliki prinsip-prinsip merdeka belajar yang akan menekankan kualitas belajar mengajar serta memperluas ruang inovasi dalam sistem pendidikan serta RUU Sisdiknas ini menjadi hadiah para guru diseluruh Indonesia. Pro dan kontra terus bermunculan dengan ragamnya masing-masing. Banyak pasal yang menuai kontroversi yang pada akhirnya menuai banyak kritikan dari berbagai kalangan terkhusus pada tenaga pendidik guru yang pada dasarnya menjadi garda terdepan di bidang kependidikan. Pada bulan September 2022, draf RUU Sisdiknas yang diajukan ke DPR ditolak. Untuk itu, perlu dilakukan telaah draf RUU Sisdiknas dan bagaimana ini berdampak kepada guru khususnya guru Pendidikan Anak Usia Dini PAUD. Dimulai pada kondisi peraturan mengenai PAUD, dimana ada beberapa pihak yang memilih setuju dan kurang setuju terhadap perubahan yang diusulkan yang mana pada usulan tersebut dijelaskan bahwa sebaiknya PAUD dapat berdiri sendiri dengan kurikulum dan penyelenggaraan yang tertata rapi, baik, dan jelas. Pada jenjang PAUD sendiri sudah harus ditentukan dengan sebaik-baiknya jalur, jenis dan jenjang pendidikan pendidikan sehingga dapat membantu guru dalam mendidik karakter anak. Kemudian membantu anak mengembangkan potensi untuk menambah ilmu. Kewajiban yang harus dilakukan guru PAUD tentu perlu ditunjang dengan pemenuhan hak. Dalam RUU SISDIKNAS yang mengatur hak, kesejahteraan, serta status profesi, yang dalam beberapa poin membawa angin segar bagi pendidik PAUD. Pertama, jenjang pendidikan dasar memasukkan kelas prasekolah sehingga guru PAUD akan mendapat perhatian lebih baik hak dan kewajibannya. Kedua, cakupan tunjangan profesi guru dapat lebih meluas sehingga dapat diberikan kepada banyak guru termasuk guru PAUD, yang berada di wilayah terpencil dengan gaji yang minim. Ketiga, guru swasta dan negeri akan memperoleh pendapatan yang tidak jauh berbeda, sehingga mereka dapat menjunjung profesionalitas dalam bekerja. Namun, dalam draf RUU Sisdiknak juga tidak terlepas dari kontroversi, misalnya kata-kata SD, SMP, SMA dan Madrasah dihilangkan menjadi istilah pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan keagamaan. Kemudian, calon guru diwajibkan untuk lulus pendidikan profesi guru atau PPG. Akan tetapi, bagi guru yang sudah mengajar saat Undang-Undang ini terbit tetapi belum mengikuti atau lulus PPG, tetap bisa mengajar. Terlepas dari pro dan kontra yang terdapat dalam draf RUU SISDIKNAS, pemerintah harus terus meningkatkan Sistem Pendidikan di Indonesia, salah satunya menyempurnakan RUU ini agar dapat disahkan. Sebagai calon guru PAUD, kami berharap semoga dengan adanya RUU SISDIKNAS dapat memperkuat peran guru PAUD dalam mewujudkan pendidikan yang maju dan menyeluruh bagi seluruh anak Indonesia. Selain itu, pendidikan pra-sekolah harus mendapatkan pengakuan yang tegas dan menjadi prioritas dengan dimasukkan sebagai bagian dari pendidikan dasar yang juga wajib belajar. Sehingga, peran dari Guru PAUD dapat maksimal dalam membentuk karakter masa depan bangsa.*
orangguru PAUD anak usia 4 - 5 tahun PAUD HAQIQI yaitu ibu sifty dan ibu tini dan kepala sekolah. Penelitian ini berlangsung pada hari senin 13 cerdas dan ceria menuju masa depan yang berkualitas. Sedangkan misinya yaitu menanamkan salamun aqidah dan akhlakul kharimah pada anak sesuai dengan nilai - nilai islam, meningkatkan kual itasParaguru harus memperhatikan betul anak usia emas seperti itu, lantaran bakal menjadi generasi penerus yang bisa menentukan bangsa ini di masa mendatang. “Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki peranan penting untuk masa depan. Karena ketika usia dini, otak berkembang sangat pesat hingga 80 persen.RPPTEMA 8 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 5. 20 Juli 2022 21:03. SD/MI/Paket A, 5, Guru Kelas Tinggi. Disukai Diunduh. RENCANA PELAKSANAAN PELATIHAN. 20 Juli 2022 21:00. SMP/MTS/Paket B, 7, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Disukai Diunduh. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kelas V tema 1.
PendidikanAnak Usia Dini (PAUD) memberikan kesempatan anak untuk memperoleh pendidikan yang layak, berkurangnya kebutuhan pendidikan khusus, kesuksesan di tahun sekolah berikutnya, menurunkan kenakalan remaja, dapat mengembangkan karir di masa depan, dan mengurangi ketergantungan ekonomi Barnett in (Magfirah et al., 2021); (Mulyasa, 2017).
OPERAANAK PG PAUD 2013 #5 merupakan acara yang dilaksanakan guna memenuhi tugas akhir mata kuliah yang diampu oleh Bapak Joko Pamungkas, M.Pd., yakni Estetika Koreografi Anak Usia Dini yang diperoleh Mahasiswa PG PAUD FIP UNY angkatan 2012 semester 3 sejumlah 120 Mahasiswa. Di mana Mahasiswa PG PAUD angkatan 2012 harus terjun
BKNmenyebutkan mulai tahun depan guru tak lagi masuk dalam kategori Pegawai Negeri Sipil. Beasiswa guru PAUD dibuka 15 Juli-9 September 2022. Cek di sini syaratnya. Hal itu perlu dilakukan guru karena selama masa pandemi peserta didik belajar berbeda-beda sehingga level kemampuannya beragam.JAKARTA- PP Aisyiyah menggelar Training of Trainer (TOT) yang menyasar 30 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kegiatan yang berlangsung hingga Agustus ini diharapkan dapat mengembangkan kompetensi para guru PAUD untuk mendidik siswa sebagai calon pemimpin masa depan. Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Aisyiyah Chandrawaty